Seberapa penting, sih, memiliki jiwa pemimpin pada anak?
Jawabannya adalah sangat penting. Bukan semata-mata karena Anda berharap kelak ia akan memiliki jabatan atau posisi sebagai seorang pemimpin. Bahkan bila ia tidak menempati jabatan sebagai pimpinan sekalipun, potensi kepemimpinan yang dimilikinya ini tetap akan sangat berguna untuk memimpin diri, keluarga, atau pekerjaannya.
Ya, karena berjiwa pemimpin tidak selalu berarti mengarahkan orang lain. Berjiwa pemimpin juga berarti seseorang dapat mengenal dirinya dengan balk sehingga mampu meregulasi dirinya dengan baik. Pakar psikologi anak, Vera Itabiliana, mengatakan bahwa anak-anak adalah calon pemimpin di masa depan. Oleh karena itu, sudah seharusnya anak dipersiapkan untuk memiliki jiwa kepemimpinan sejak dini. Secara umum, inilah ciri-ciri yang diharapkan dari anak berjiwa pemimpin:
• Mandiri
Kemandirian dibutuhkan sebagai dasar untuk mengatasi konflik dan kemampuan bergaul
• Kemampuan verbal
Kemampuan verbal yang baik adalah modal anak untuk mengungkapkan apa pun
yang dipikirkannya. Selain itu, kemampuan berbahasa ini juga akan membuatnya menjadi negosiator yang baik
• Jujur
Jujur adalah keberanian untuk mengungkapkan sesuatu sesuai dengan kondisi sebenarnya. Ini adalah sifat penting yang harus dimiliki seorang pemimpin
• Integritas
Integritas adalah kemampuan untuk melaksanakan tugas yang diemban secara total atau penuh dedikasi
• Kerja sama
Kemampuan bekerja sama dengan orang lain sekaligus melakukan koordinasi tugas dengan teman satu tim merupakan salah satu bentuk kepemimpinan. Seorang pemimpin yang baik, tentunya akan menggunakan bahasa yang sopan dan tegas dalam menyampaikan perintah
• Inisiatif
Ini artinya, anak senang/mau melakukan kegiatan positif tanpa perlu diminta/disuruh
• Bertanggung jawab
Dengan memiliki rasa tanggung jawab, anak akan terbiasa menyelesaikan tugas-tugas yang diberikan, serta konsisten dan menepati apa yang dikatakan atau dijanjikan
• Mampu menyelesaikan masalah
Tak hanya mampu, tapi juga tetap fokus dan tidak mudah putus asa dalam menyelesaikan berbagai masalah sederhana.
Banyak yang bilang bahwa setiap orang lahir sebagai pemimpin. Namun, tak semua orang langsung menunjukkan bakat-bakat kepemimpinannya. Ada juga orang yang harus dilatih dan ditempa lebih dulu agar muncul jiwa kepemimpinannya.
Jadi, Anda tak perlu khawatir jika anak belum menunjukkan ciri-ciri sebagai pemimpin. Seperti yang tadi dibahas bahwa ada orang yang harus dilatih terlebih dahulu. Anak pun sebaiknya dilatih menjadi pemimpin sejak dini, agar kelak ia terbiasa untuk mengelola diri dan lingkungannya dengan baik.
Umumnya, anak selalu “mengatur” teman-temannya mengenai permainan apa yang akan dilakukan, dan teman-temannya dengan sukarela mengikuti kemauannya. Anak juga selalu berani mengungkapkan pendapat, dan meminta untuk diberi kesempatan menyanyi atau berdoa di depan kelas.
Mungkin, belum semua anak menunjukkan perilaku yang menunjukkan karakter seorang pemimpin. Lalu, bagaimana cara melatih anak mengembangkan perilaku pemimpin?
- Tanyai pendapat mereka
Saat sedang bersama-sama di rumah, tanyakan pada mereka hal-hal seperti, “Kamu mau pakai kaus yang merah atau yang biru?” Atau, “Kamu mau susu cokelat atau vanila?” Dengan menjawab pertanyaan seperti ini, mereka melatih kemampuan berbicara asertif, dan bagaimana membuat keputusan yang baik - Kenalkan mereka pada pemimpin
Ceritakan pada mereka mengenai sejumlah tokoh pemimpin, entah dari buku cerita, acara di TV, atau orang-orang yang ada di lingkungan. Saat mereka melihat bagaimana pemimpin beraksi, mereka akan tahu bagaimana perilaku seorang pemimpin. Kelak, ia pun akan meniru tingkah laku tersebut - Puji perilaku kepemimpinan mereka
Jika mereka tidak tahu apa yang Anda inginkan, mereka tak akan pernah melakukannya. Karena itu, saat Anda tahu mereka melakukan suatu tindakan memimpin atau membuat keputusan yang baik, sampaikan pada mereka. Katakan, “Nah, gitu dong! Ibu senang kalau kamu mau berbagi!” - Lakukan kegiatan yang membantu mereka menunjukkan kemampuan memimpin
Kenalkan mereka pada kegiatan-kegiatan yang membantu mereka melakukan kemampuan memimpin. Misalnya, membantu mengatur barisan teman-temannya saat acara outing dari sekolah. Ketika mereka dibiasakan untuk melakukan hal-hal seperti ini, mereka juga akan mampu mempraktekkannya di rumah maupun di tempat lain - Bantu mereka menentukan tujuan pribadi
Ketika mereka menentukan tujuan untuk diri mereka sendiri, yang tak ada hubungannya dengan kepentingan orang lain, otomatis mereka akan mendemonstrasikan kemampuan leadership. Sebab, mereka akan memimpin diri mereka sendiri.
Ternyata, banyak hal sederhana yang bisa melatih anak jadi pemimpin. Anda hanya perlu mendorong mereka untuk lebih berani menunjukkannya.