Setiap anak yang terlahir di dunia memiliki bakat dan kemampuan sendiri-sendiri. Namun jika bakat itu tidak ditemukan atau diasah, tentu bakat akan menjadi sia-sia. Potensi anak tidak akan keluar dan hal itu tentu tidak baik untuk masa depannya. Bakat terpendam anak harus segera ditemukan sehingga orang tua bisa mengasahnya lebih dalam.
Dewasa ini, ada banyak cara menemukan bakat anak sedari kecil. Para orang tua bisa menerapkannya sehingga bakat anak bisa keluar dan segera kita ketahui. Nah, apa saja cara agar orang tua bisa mengetahui bakat anak? Simak ulasannya berikut ini.
Mengetahui Bakat Terpendam Anak
1. Selalu dukung setiap keinginan anak
Di masa kecilnya, anak cenderung aktif dan suka melakukan banyak hal. Jangan pernah melarang mereka melakukan sesuatu. Selalu dukung semua kemauan positif yang muncul dari dalam dirinya. Misalnya saat anak suka bernyanyi, menggambar di mana-mana, atau sekadar berlari-lari dan berolah raga. Semua hal itu bisa menjadi bakat yang ia miliki.
2. Kenalkan pada banyak hal
Jika Anda belum tahu bakat apa yang dimiliki si kecil, Anda bisa mulai dari mengenalkannya pada banyak hal. Seperti mengajarkannya menggambar, bernyanyi, menari, atau berhitung. Selain mengenalkan, Anda juga bisa memberikan beberapa les, misal les musik, les balet, les menggambar, dll. Namun ingat, jangan pernah memaksanya jika memang anak tidak tertarik.
3. Jangan halangi kemauan anak
Saat anak sudah memperlihatkan ketertarikannya pada suatu hal, jangan pernah menghalangi keinginannya. Jangan karena orang tua tidak suka, bakat anak menjadi terpendam dan tidak bisa dieksplorasi. Orang tua harus mendukung bakat itu secara maksimal sehingga anak bisa mengeluarkan potensinya dengan maksimal.
4. Memperhatikan kebiasaan si kecil
Sejak balita, orang tua sebenarnya sudah bisa melihat apa saja bakat yang anak punya. Orang tua bisa memperhatikan dari kebiasaan yang anak lakukan. Misalnya kebiasaan anak bernyanyi, kebiasaan menari saat ada musik, atau kebiasaan menggambar saat ada kertas dan alat gambar. Orang tua harus peka sehingga bakat yang dimiliki anak tidak akan sia-sia.
5. Konsultasi dengan guru
Selain memperhatikan dengan mata kepala sendiri, Anda juga bisa melibatkan orang lain. Anda bisa berkomunikasi dengan guru playgroup atau sekolahnya. Guru yang setiap hari juga memperhatikan anak pasti paham dengan semua gerak-geriknya di sekolah.
Apakah di sekolah anak suka melakukan sesuatu seperti bernyanyi, menari, menggambar, atau bahkan berhitung. Dengan komunikasi dan konsultasi dengan guru, Anda sebagai orang tua akan bisa memahami dan merancang masa depan yang lebih baik untuk anak.
Jika Anda berpikir mengetahui bakat terpendam anak tidak penting, sepertinya Anda salah. Dengan mengetahui bakat anak sejak dini, Anda akan paham bagaimana mengembangkan dan memaksimalkan potensi itu. Anak bisa berkembang secara maksimal jika bakatnya sudah diketahui dari jauh hari.