Hai SObat WS!
Masih membahas tentang #KembaliKeLobok neh… Jika Sobat WS berlibur di Lombok, pastikan Gili Trawangan termasuk dalam daftar destinasi wisata Sobat WS yaa. Tidak hanya sebagai tempat berlibur yang cozy, Gili Trawangan juga dapat dijadikan sebagai salah satu wisata edukasi dengan penangkaran penyu di dalamnya. Dengan melihat konservasi penyu di Gili Trawangan ini dapat memberikan pengalaman berlibur yang baru bagi Sobat WS lho…
Penyu merupakan salah satu hewan yang dilindungi di Indonesia. Sehingga konservasi pada penyu ini sangat didukung oleh pemerintah, khususnya yang dilakukan di Gili Trawangan ini. pemanfaatan penyu ini dapat dilakukan oleh kepentingan penyelamatan penyu dan perkembangan ilmu pengetahuan dalam bentuk penelitian. Tertarik dan ingin berlibur ke Gili Trawangan…? Berikut ulasannya…
Pengertian Konservasi Penyu
Penyu merupakan salah satu spesies yang hidup di bumi sejak jutaan tahun lalu yang bersifat migran. Penyu dapat bermigrasi dalam jarak ribuan kilometre untuk bertelur dan mencari makan. Penyu sebagian besar menghabiskan waktunya di laut namun apabila waktunya bertelur, penyu menetap di daratan.
Seiring berjalannya waktu, terdapat orang yang melakukan perdagangan pada bagian tubuh penyu, seperti daging, telur, bahkan rumah penyu tersebut. Rumah penyu ini dijadikan sebagai cinderamata yang kemudian dijual kembali. Hal ini tentu mengancam kehidupan penyu.
Hingga kini, penyu termasuk dalam salah satu spesies yang terancam punah sehingga Badan Konservasi Dunia (IUCN) menyatakan bahwa penyu termasuk dalam daftar spesies yang dilindungi. Pernyataan ini juga didukung oleh Peraturan Pemerintah dalam Undang-undang nomor 5 tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistem.
Konservasi memiliki arti perlindungan yang dilakukan pada hewan dan tumbuhan. Konservasi penyu merupakan perlindungan yang dilakukan pada spesies penyu. Dalam hal ini penyu dirawat menggunakan teknik pengelolaan paling baik agar penyu dapat berkembang biak dengan baik.
Harga Tiket Masuk dan Jam Buka
Konservasi penyu di Gili Trawangan ini terletak di dekat dermaga fast boat dengan bangunan seluas 20 x 15 meter persegi. Bangunan ini memiliki tiga kolam berdinding kaca yang merupakan tempat tinggal dari penyu-penyu yang dilindungi.
Sobat WS dapat berkunjung ke wilayah konservasi penyu ini pada jam 08.00 sampai jam 16.00 saja. Dengan rentang waktu tersebut, Sobat WS akan memperoleh waktu yang cukup untuk mengeksplorasi berbagai penyu yang dirawat pada penangkaran ini.
Konservasi penyu disini tidak memiliki tarif harga, Sobat WS dapat membayar seikhlasnya untuk melihat kehidupan penyu yang ada di penangkaran ini. selain itu, Sobat WS juga memperoleh fasilitas yang beragam pada saat berkunjung kesini.
Fasilitas Konservasi Penyu di Gili Trawangan
Jika berkunjung ke konservasi penyu ini, Sobat WS akan memperoleh pengalaman melihat habitat pada penyu, mengetahui jenis-jenis penyu, serta dapat berinteraksi dengan penyu secara langsung. Disini, Sobat WS akan dapat melihat penyu dari jarak dekat sehingga akan memberikan pengalaman yang menyenangkan.
Penangkaran ini juga memiliki aktivitas setiap periode tertentu yaitu pada saat penyu-penyu berumur 6 sampai 8 bulan, pihak penangkar akan melepaskan penyu di laut terbuka. Jika Sobat WS berkunjung ke wilayah konservasi ini, Sobat WS akan dapat melihat penyu-penyu yang telah dibudidayakan dilepas ke laut.
Untuk aktivitas melepas penyu ini, Sobat WS akan diberi tarif Rp. 200.000 per penyu. Dengan biaya yang Sobat WS bayarkan ini, kemudian akan dijadikan modal untuk merawat penyu-penyu yang berada di penangkaran selanjutnya.
Penjelasan tentang konservasi penyu di atas dapat menjadi salah satu informasi bagi Sobat WS untuk menjadikan Gili Trawangan sebagai salah satu destinasi wisata edukasi ketika berlibur di Lombok.
Selain datang ke Konservasi Penyu di Gili Trawangan, anda juga bisa mengikuti #TripBebasCemas dari WisataSekolah.com di beberapa destinasi wisata lain. Ada banyak #TripBebasCemas yang bisa anda ikuti lho!
