Banyak orang yang berspekulasi bahwa ekowisata dan wisata alam memiliki makna yang sama. Apakah benar pendapat demikian? Sebenarnya pendapat tersebut tidak sepenuhnya benar. Kegiatan yang nanti dilakukan ketika berwisata alam kebanyakan untuk bersenang-senang atau refreshing.
Lalu, bagaimana dengan ekoturisme atau ecotourism? Kegiatan yang dilakukan saat ekoturisme lebih beragam dan memang mengutamakan tanggung jawab kepada lingkungan sekitar. Maka dari itu, banyak yang mengatakan aktivitas ekoturisme lebih banyak mendatangkan manfaat dan pengalaman.
Sekilas Pengertian Ekowisata

Perlu Anda ketahui, gagasan tentang ekoturisme berasal dari wisata “Mewah” yang berada di daerah Afrika sekitar tahun 1970-an. Ekoturisme saat itu dikenal sebagai aktivitas rekreasi yang mahal dan melibatkan satwa liar sehingga dianggap seru untuk sebagian orang.
Siapapun yang mengikuti kegiatan ekoturisme dan berhasil mendapatkan hewan buruan, maka nantinya bisa langsung menjual hasil buruan dengan harga yang fantastis. Orang-orang yang berada di Negara Afrika sangat antusias untuk membeli berbagai macam hewan buruan untuk dimakan bersama-sama.
Melihat fasilitasnya yang terkenal mahal, ekoturisme di Afrika mungkin hanya bisa dirasakan oleh orang-orang tertentu saja. Namun sayangnya, ekoturisme menyebabkan dampak buruk bagi lingkungan sekitar karena membuat kerusakan dan banyak hewan punah di kawasan Kenya Afrika.
Dari sinilah muncul sebuah rumusan yang dinamakan dengan “The International Ecotourism Society (TIES)”. Aktivitas ekowisata kedepannya diharapkan bertanggung jawab baik pada alam, masyarakat, dan juga lingkungan yang ada di sekitar. Sudah paham dengan konsep ekoturisme?
Inilah yang membedakan ekoturisme dengan wisata alam, dimana ekoturisme adalah aktivitas wisata yang sangat mengutamakan konservasi alam dan ekonomi masyarakat. Tidak hanya itu, Anda yang ikut kegiatan ekoturisme juga perlu menghormati kepercayaan masyarakat yang ada di lingkungan sekitar.
Manfaat Mengikuti Kegiatan Ekoturisme

Jika ditinjau dari pengertiannya, kegiatan ekoturisme pastinya sangat seru dan menyenangkan. Peserta akan melakukan berbagai aktivitas yang sudah direncanakan sebelumnya. Hasil kegiatan tersebut nanti bisa memberikan manfaat bagi diri sendiri dan juga lingkungan sekitar.
1. Memberi Bimbingan Kepada Masyarakat
Para peserta yang mengikuti kegiatan ekoturisme kebanyakan berasal dari akademisi yang sedang menjalankan program tertentu. Dengan berbekal pengetahuan yang mumpuni, mereka nantinya bisa mengajak masyarakat untuk menjaga kelestarian alam dan menghormati lingkungannya.
Menjaga alam dan lingkungan sekitar merupakan tugas bersama, sehingga diperlukan adanya sifat peka dan saling gotong royong. Kegiatan ekoturisme akan lebih membekas dengan cara praktek kegiatan tertentu yang berhubungan dengan alam misalnya saja dengan menanam pohon.
2. Fokus Melakukan Konservasi Alam
Agrowisata dan ekowisata memiliki sedikit perbedaan, terutama dari segi impact yang dihasilkan. Ekoturisme mengedepankan kegiatan-kegiatan yang bisa bermanfaat untuk konservasi alam. Para peserta bisa meminta keterlibatan masyarakat agar mau bergabung dan melanjutkan kegiatan.
Partisipasi masyarakat sangat dibutuhkan untuk membantu menjaga kelestarian hayati dan juga menjaga keberagaman hayati. Masyarakat sebaiknya tidak melakukan aktivitas yang merugikan lingkungan, kalau hanya semata-mata ingin mendapatkan keuntungan pribadi.
3. Memberdayakan Ekonomi Masyarakat
Kegiatan ekoturisme membutuhkan peran masyarakat untuk saling menjaga dan berusaha dalam mengembangkan keragaman hayati. Dengan kegiatan bermanfaat yang direncanakan dengan matang diharapkan bisa berkontribusi dalam pemberdayaan ekonomi masyarakat sekitar.
Jenis-Jenis Kegiatan Ekoturisme

Masih bingung dengan kegiatan-kegiatan yang bisa dilakukan saat mengadakan ekoturisme? Umumnya, ada beberapa jenis kegiatan ekoturisme yang sering dilaksanakan. Anda bisa melakukan petualangan, penelitian, pemandangan, sosial, kebudayaan, dan masih banyak lagi.
1. Ekoturisme Pemandangan
Para peserta bisa berkunjung ke objek alam seperti pantai, air terjun, danau, dan lain-lain. Selain itu, Anda juga memilih untuk berpetualang ke perkebunan teh, kopi, dan sayur sambil menikmati udara segar yang dilewati selama dalam perjalanan tersebut.
2. Ekoturisme Penelitian
Banyak akademisi yang memilih melakukan kegiatan ekoturisme dalam bidang penelitian. Misal melakukan pendataan spesies, tingkat pencemaran lingkungan, melakukan reboisasi, dan lainnya. Setelah melakukan pendataan dan penelitian, maka mereka akan mencoba untuk publikasi karya.
3. Ekoturisme Petualangan
Bagi Anda yang gemar melakukan petualangan, maka bisa pilih kegiatan ekoturisme untuk lintas alam, mendaki gunung, berselancar, dan masih banyak lagi. Intinya dalam kegiatan peserta diajak untuk melakukan hal-hal yang bermanfaat seperti membersihkan sampah plastik.
Jenis ekowisata lainnya bisa menekuni kerajinan tangan, pembangunan fasilitas masyarakat, dan ikut serta dalam melakukan program reboisasi hutan gundul.
Ingin paket ekoturisme yang lengkap untuk kebutuhan study tour yang penuh edukasi? Langsung saja kunjungi laman resmi https://wisatasekolah.com/ untuk informasi lengkap dan pemesanan. Ada banyak pilihan paket yang cocok untuk anak sekolah dengan tujuan yang berbeda.