+62819 1083 1792 info@wisatasekolah.com
+62819 1083 1792 info@wisatasekolah.com

Perkembangan Transportasi Umum di Jakarta: Dari Delman Hingga MRT

Transportasi Umum

Transportasi umum di Jakarta telah mengalami perjalanan panjang dan beragam sepanjang sejarahnya. Dari delman yang ditarik oleh tenaga kuda hingga kereta modern yang berkecepatan tinggi, mari kita telusuri bagaimana transportasi umum di ibu kota Indonesia ini berkembang dari masa ke masa.

1. Trem

Unggah Video Jakarta 1941 Akun Ini Berikan Perjalanan Batavia Tempo Dulu -  Tribunjakarta.com
Tribunjakarta.com

Pada masa lalu, Jakarta memiliki trem yang beroperasi di dalam kota. Trem ini dioperasikan oleh Bataviasche Tramweg Maatschappij (BTM) dan pertama kali beroperasi pada tahun 1869. Awalnya, trem menggunakan tenaga kuda, tetapi kemudian beralih ke trem uap pada tahun 1882. Penggunaan trem uap dianggap lebih efisien karena memperpendek waktu perjalanan. Jalur trem mencakup rute dari Kota Intan (sekarang Kali Besar) hingga Kampung Melayu. Sayangnya, dengan munculnya angkutan umum lain yang lebih efisien, seperti bus kota, trem akhirnya berhenti beroperasi.

2. Bus Kota (Metro Mini & Kopaja)

Kopaja dan Metromini Dilarang Melintasi Jalan Protokol
Suara.com

Bus kota Metro Mini dan Kopaja menjadi andalan warga Jakarta selama beberapa dekade. Meskipun sering menghadapi kemacetan, bus-bus ini membantu menghubungkan berbagai wilayah di Jakarta. Namun, seiring waktu, kualitas pelayanan dan kondisi bus semakin menurun. Pada masa lalu, bus-bus ini menjadi pilihan utama bagi warga Jakarta yang ingin berpergian dengan angkutan umum.

3. Transjakarta (Busway)

Pesona Transjakarta sebagai Pelopor BRT Asia Tenggara
handalselaras.com

Pada tahun 2004, Transjakarta diperkenalkan sebagai sistem bus rapid transit (BRT) pertama di Jakarta. Transjakarta memiliki jalur khusus dan stasiun yang teratur, mempercepat perjalanan dan mengurangi kemacetan. Ini menjadi solusi bagi banyak warga Jakarta yang ingin menggunakan transportasi umum dengan lebih efisien. Meskipun awalnya menghadapi tantangan, Transjakarta kini menjadi bagian penting dari sistem transportasi di ibu kota.

Baca juga: Mengapa Keamanan Wisata Edukasi Harus Jadi Prioritas Utama?

4. Kereta Rel Listrik (KRL) Commuter Line

KRL Commuter Line - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
id.wikipedia.org

KRL Commuter Line menghubungkan Jakarta dengan wilayah Jabodetabek (Jakarta, Bogor, Tangerang, Bekasi). Dengan lebih dari 80 stasiun, KRL menjadi andalan bagi pekerja yang harus berkomuting setiap hari. KRL ini mengatasi masalah kemacetan dan memberikan alternatif yang lebih cepat dan nyaman bagi penumpang.

5. Mass Rapid Transit (MRT)

Jakarta MRT - Wikipedia
https://id.wikipedia.org

MRT Jakarta mulai beroperasi pada tahun 2019. Dengan 13 stasiun di Jakarta, MRT menghubungkan utara dan selatan kota dengan cepat dan nyaman. MRT menggunakan sumber daya listrik dari atas kereta dan memiliki kapasitas penumpang sekitar 1.950 orang. Ini merupakan terobosan besar dalam meningkatkan mobilitas di Jakarta.

6. Light Rail Transit (LRT)

LRT Jabodebek - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
https://id.wikipedia.org

LRT Jakarta juga mulai beroperasi pada tahun 2019. LRT menggunakan sumber daya listrik aliran bawah dan memiliki kapasitas penumpang sekitar 600 orang. Saat ini, LRT belum terlalu lama meresmikan 18 stasiun pemberhentian di wilayah Jabodebek. Dengan adanya LRT, warga Jakarta semakin memiliki pilihan untuk bergerak dengan lebih efisien dan ramah lingkungan.

Dengan perkembangan ini, transportasi umum di Jakarta semakin baik dan modern. Warga Jakarta kini memiliki beragam pilihan untuk bergerak dari satu tempat ke tempat lain dengan lebih efisien dan nyaman. Semoga informasi ini membantu Anda dalam menulis artikel tentang perkembangan transportasi umum di Jakarta!

ref: smartcity.jakarta.go.id

Leave a Reply