Find comprehensive answers about our educational tour programs, the booking process, safety, and everything else you need to know!
WisataSekolah adalah pionir School Trip Organizer di Indonesia yang sejak tahun 2012 telah menjadi pelopor penerapan konsep Learning Outside the Classroom (LoTC) — pendekatan belajar berbasis pengalaman langsung di luar ruang kelas.
Kami percaya bahwa belajar tidak harus selalu terjadi di dalam kelas, melainkan bisa tumbuh dari pengalaman nyata di alam, budaya, dan masyarakat.
Selama lebih dari satu dekade, WisataSekolah telah membantu ratusan sekolah nasional dan internasional merancang kegiatan field trip, study camp, dan edutrip yang:
Kami juga telah menjadi rujukan nasional dalam pengembangan model wisata edukasi berbasis keselamatan, pembelajaran, dan keberlanjutan.
WisataSekolah didirikan oleh Irwan Tamrin, SE., M.Par., C.DMS, seorang praktisi, akademisi, dan konsultan pariwisata berkelanjutan yang telah berkecimpung lebih dari 15 tahun dalam industri pariwisata dan pendidikan.
Bang Irwan merupakan:
Perannya dalam penyusunan Pedoman Wisata Edukasi Nasional menjadikan SOP WisataSekolah sebagai model rujukan standar nasional bagi para penyelenggara kegiatan wisata edukasi di seluruh Indonesia.
Melalui pengalaman mendampingi Kemenparekraf, Kemendesa PDTT, dan mitra CSR seperti Bakti BCA, ia menggabungkan pendekatan akademis, operasional, dan sosial dalam setiap rancangan produk WisataSekolah.
“Membentuk generasi pembelajar yang berkarakter, sadar lingkungan, dan mencintai Indonesia melalui pengalaman belajar di luar kelas.”
Melalui pendekatan learning by doing, WisataSekolah ingin memastikan setiap perjalanan menjadi bagian dari proses pembentukan mindset, karakter, dan empati sosial generasi muda Indonesia.
WisataSekolah adalah anggota resmi World Youth, Student & Educational Travel Confederation (WYSE) yang berbasis di Amsterdam — jaringan global yang menaungi pelaku industri youth & student travel di lebih dari 120 negara.
Melalui keanggotaan ini, WisataSekolah menjadi representasi Indonesia dalam jejaring global wisata edukasi dan pelajar.
Hal ini membuka peluang kolaborasi internasional seperti:
Keanggotaan WYSE juga memastikan WisataSekolah mematuhi standar internasional dalam keselamatan, etika, dan mutu penyelenggaraan wisata edukasi.
WisataSekolah bukan sekadar penyedia jasa perjalanan. Kami adalah mitra pendidikan bagi sekolah dan lembaga pembelajaran.
Setiap program kami dirancang menggunakan pendekatan Experiential Education Framework, memastikan kegiatan bukan hanya rekreasi, tetapi juga berorientasi pada pembelajaran, karakter, dan keberlanjutan.
Keunggulan utama WisataSekolah meliputi:
Kami percaya bahwa setiap perjalanan harus menginspirasi, mendidik, dan membentuk karakter.
Learning Outside the Classroom (LoTC) adalah konsep pendidikan modern yang menekankan bahwa proses belajar dapat terjadi melalui pengalaman langsung di luar ruang kelas.
Kegiatan LoTC melibatkan interaksi aktif antara siswa dan lingkungan belajar nyata — seperti desa wisata, taman sains, museum, situs sejarah, atau lembaga sosial.
Pendekatan ini berfokus pada empat tahap utama:
Dengan LoTC, WisataSekolah membentuk generasi pembelajar yang aktif, kreatif, peduli lingkungan, dan berkarakter.
Setiap program WisataSekolah melewati 5 tahap desain produk edukatif:
Desain kami mengacu pada Experiential Learning Cycle serta Pedoman Wisata Edukasi Nasional (Kemenparekraf, 2025) yang disusun bersama tim ahli termasuk Bang Irwan sendiri.
Keselamatan (Safety & Security) adalah nilai fundamental WisataSekolah dan menjadi salah satu alasan kami dipercaya oleh sekolah-sekolah nasional dan internasional.
SOP kami bahkan menjadi rujukan resmi dalam Pedoman Pelaksanaan Wisata Edukasi Nasional Kemenparekraf RI (2025).
Komponen utama sistem keselamatan WisataSekolah meliputi:
Setiap lokasi destinasi diuji terlebih dahulu oleh tim Safety Officer kami melalui inspeksi lapangan: jalur evakuasi, fasilitas P3K, titik kumpul, kondisi kendaraan, dan kesiapan mitra lokal.
Setiap program memiliki SOP rinci mencakup:
Tim WisataSekolah dilengkapi dengan kontak darurat 24 jam, GPS tracking bus, daftar rumah sakit rujukan, serta koordinasi dengan tim SAR/BPBD setempat.
Kami hanya bekerja sama dengan Blue Bird Group (Big Bird Bus) dan penyedia asuransi perjalanan resmi.
Seluruh peserta mendapatkan perlindungan asuransi untuk seluruh rangkaian kegiatan.
Semua trip leader kami adalah Certified Eco Tourism Guide (BNSP) dan menjalani pelatihan berkala mengenai Child Protection, First Aid, Crisis Communication, dan Incident Management.
Setelah kegiatan, tim kami melakukan audit keselamatan dan evaluasi untuk peningkatan berkelanjutan.
Dengan sistem berlapis ini, WisataSekolah menjadi satu-satunya penyelenggara wisata edukasi di Indonesia yang memiliki SOP terintegrasi dan diakui secara nasional.
Tidak, WisataSekolah telah memperluas jaringan operasional ke Semarang, Yogyakarta, Malang, dan Bali, serta menjalin kerja sama dengan desa wisata dan lembaga edukasi di berbagai provinsi seperti Banten, Jawa Barat, NTB, NTT, Sulawesi, dan Papua Barat.
Kami juga melayani school trip inbound dari luar negeri, bekerja sama dengan mitra global WYSE Travel Confederation.
Tentu, WisataSekolah telah terbukti kompatibel dengan berbagai pendekatan pendidikan, termasuk:
Kami menyiapkan lesson plan, learning outcome matrix, reflection guide, dan post-activity report untuk membantu guru mengaitkan kegiatan lapangan dengan capaian pembelajaran.
Sangat terbuka, Kami berkolaborasi dengan berbagai pihak dalam ekosistem pariwisata dan pendidikan, termasuk:
Kami percaya bahwa keberhasilan wisata edukasi berkelanjutan hanya bisa dicapai melalui kolaborasi lintas sektor (Pentahelix) — Pemerintah, Akademisi, Bisnis, Komunitas, dan Media.
Kami juga menyediakan layanan customized itinerary dan branding bersama sekolah, agar pengalaman belajar menjadi lebih personal dan berkesan.