Zaman sudah berlalu, banyak perusahaan yang menyangsa pasar millenial dikarenakan keaktifan mereka dengan teknologi. Teknologi tentu saja memudahkan para pengguna nya di sektor travel, memudahkan mencari informasi, booking ticket dan bahkan memberikan feedback. Tapi bagaimana dengan generasi setelah generasi millenial yang kita sebut dengan Gen Z? Dan apa sih yang membedakan Gen Z dengan generasi millenial? Apakah benar Gen Z ini akan lebih mendominasi dibanding millenials di tahun 2019?
Namun sebelum kita membicarakan hal tersebut, ada beberapa hal yang mesti anda ketahui mengenai Gen Z :
- Merupakan generasi konsumen termuda, lahir pada tahun 1997 – hingga saat ini
- Pada tahun 2020, Gen Z diperkirakan akan mencapai 40% orang Amerika dan akan menjadi kelompok konsumen terbesar
- Saat ini, diperkirakan Gen Z memiliki daya beli $143 milyar dollar.
Generasi ini sangat mengenal mengenai dunia digital baik secara pragmantik dan realistis. Mereka lebih sulit dijangkau jika dibandingkan dengan generasi sebelumnya dan hanya memiliki 8 detik untuk memberikan perhatian mereka. Namun, mereka selalu terkoneksi 24/7 untuk mengakses Instagram, Youtube, WeChat dll. Gen Z ini mengharapkan konten yang lebih teroganisir. Mereka berkomunikasi dengan gambar dan mereka tidak menonton TV seperti generasi sebelum mereka. Mereka ingin sebuah ke authentikan dan tidak ada konten yang kurang bermutu. Mereka sadar dan ingin terikat dengan brands yang sesuai dengan apa yang mereka percayai.
APA YANG DISUKAI OLEH GENERASI Z ?
Menurut penelitian yang dilakukan oleh UNIDAYS, Gen Z cenderung menghabiskan waktu luang nya untuk mencicipi wisata kuliner.
Sedangkan pada penelitian yang dilakukan oleh WYSE, saat di sebuah destinasi, Gen Z cenderung untuk mengunjungi kafe dan restaurant, tempat bersejarah dan berbelanja. Salah satu pengalaman yang dicari oleh Gen Z adalah mencoba hidup seperti warga lokal/ masyarakat sekitar.
Dikutip dari WYSE “Wisatawan muda lebih memillih untuk keluar dari destinasi yang sering dikunjungi oleh turis, dan lebih menyukai bersama dengan masyarakat sekitar/local” Survei tersebut juga menyebutkan bahwa salah satu motivasi utama dari wisatawan muda untuk melakukan perjalanan adalah untuk mempelajari kebudayaan, memiliki pengalaman mereka di suatu tempat dan menambah pengetahuan mereka. Millenials dan Gen Z tidak hanya mencari keuntungan untuk mereka sendiri pada saat melakukan wisata, tapi mereka juga merupakan market yang siap dan mau untuk melakukan dan sepenuhnya merangkul sustainable travel.
“Generasi muda merupakan pioneers and trendsetters. Mereka menarik orang-orang ke destinasi baru dan ke tempat yang bahkan jarang diketahui orang lain. Destinasi yang tidak memanfaatkan kemampuan dari wisatawan muda ini akan tertinggal” sahut David Chapman , Direktur Jenderal WYSE Travel Confederation.
Referensi :
https://medium.com/@WTTC/the-new-traveller-on-the-block-gen-z-94edd03c58a7
Millennial and gen Z travellers spending more, experiencing life as a local
https://www.travelagentcentral.com/running-your-business/top-6-millennial-gen-z-travel-trends-to-watch
https://skift.com/2018/08/21/gen-z-travelers-will-overtake-millennials-by-2019/
