Kemasan adalah wajah produk. Di era Sustainable Tourism, kemasan sustainable UMKM lokal bukan lagi pilihan, melainkan keharusan. Innovation dalam kemasan ramah lingkungan dapat meningkatkan nilai jual produk, mengurangi sampah, dan menunjukkan komitmen bisnis terhadap Conservation lingkungan. Ini adalah pelajaran penting bagi siswa yang tertarik pada Bisnis dan Creativity.
Tiga Kunci Innovation Kemasan Ramah Lingkungan:
-
Memilih Bahan Biodegradable atau Compostable: Penggunaan ampas tebu, daun jagung, atau singkong sebagai bahan kemasan dapat mengurangi ketergantungan pada plastik. Ini adalah Innovation yang mengubah limbah Farm menjadi produk bernilai jual.
-
**Minimalist Design dan Creativity Fungsi Ganda: Kemasan yang dirancang secara Creativity dengan design minimalis (mengurangi penggunaan tinta) dan memiliki fungsi ganda (misalnya, kotak kemasan yang bisa diubah menjadi tempat pensil) mengajarkan efisiensi dan Sustainability.
-
Transparansi Technology dan Storytelling: Siswa dapat membantu UMKM melabeli kemasan dengan QR Code (Technology) yang menjelaskan asal-usul bahan, proses produksi, dan komitmen Sustainable Tourism mereka. Ini membangun kepercayaan konsumen.
WisataSekolah.com mendukung Tourism Village dan UMKM lokal. Siswa dapat berpartisipasi dalam workshop Innovation kemasan sebagai bagian dari Field Trip kewirausahaan. Menerapkan kemasan sustainable UMKM adalah cara nyata mendukung ekonomi sirkular, sejalan dengan program Kementerian Koperasi dan UKM.
Baca juga: Peran Siswa dalam Mewujudkan Sustainable Tourism di Destinasi Wisata