Suku Bajo, sering disebut Sea Nomads atau Gipsi Laut, adalah salah satu kelompok etnis paling unik di dunia. Mereka hidup di atas rumah panggung atau bahkan perahu, menjadikan laut (Marine) sebagai rumah mereka. Kearifan lokal Suku Bajo dalam menjaga laut adalah pelajaran Conservation paling berharga yang bisa didapatkan siswa dalam Study Tour.
Tiga Kearifan Lokal Suku Bajo yang Inspiratif:
-
Sustainable Fishing (Penangkapan Ikan Berkelanjutan): Suku Bajo memiliki tradisi penangkapan ikan yang sangat selektif, menghindari alat tangkap perusak seperti bom atau racun. Mereka hanya mengambil secukupnya untuk hidup, mempraktikkan Conservation sumber daya Marine secara turun-temurun. Siswa belajar Ecotourism dari sumbernya.
-
Culture dan Mitos yang Menjaga Ekosistem: Mereka memiliki cerita rakyat dan mitos yang berfungsi sebagai aturan tak tertulis untuk melindungi terumbu karang, penyu, dan biota laut lainnya. Culture ini lebih efektif dalam menjaga Nature daripada aturan formal pemerintah.
-
Adaptasi Experience Hidup di Atas Laut: Siswa dapat mengamati struktur rumah panggung mereka yang unik, cara mereka berpindah-pindah, dan keterampilan menyelam tanpa alat bantu (apnea). Ini adalah Experience yang menumbuhkan rasa kagum terhadap adaptasi manusia.
WisataSekolah.com merancang Study Tour ke Destination Suku Bajo (seperti di Wakatobi atau Taman Nasional Komodo) dengan panduan yang sangat menghormati Culture lokal. Belajar kearifan lokal Suku Bajo adalah cara nyata mendukung Sustainable Tourism dan memahami bahwa Conservation bukan hanya tentang teknologi, tetapi juga tentang tradisi. National Geographic telah mendokumentasikan keunikan Suku Bajo.
Baca juga: Raja Ampat: Jelajahi Laut Surga dengan Ekowisata Bahari
