Indonesia adalah negeri yang kaya akan keindahan alam (Nature), namun juga rawan bencana. Alih-alih takut, siswa perlu diajarkan cara hidup harmonis dengan alam dan siap menghadapi risikonya. Manajemen bencana adventure adalah Educational Program yang diajarkan melalui kegiatan luar ruang seperti hiking, camping, atau outbound. Ini adalah pelajaran hidup yang jauh lebih berharga daripada teori di kelas.
Tiga Pelajaran Krusial di Balik Adventure Bencana:
-
Science dan Geografi Terapan: Saat Adventure Trip ke wilayah gunung atau pantai, siswa belajar langsung tentang geologi, Science vulkanologi, dan mitigasi bencana. Mereka memahami tanda-tanda alam dan cara kerja sistem peringatan dini. Ini mengubah Science abstrak menjadi pengetahuan praktis.
-
Leadership dan Critical Thinking: Dalam simulasi atau situasi Adventure yang menantang, siswa dipaksa mengambil keputusan cepat dan rasional. Siapa yang harus memimpin evakuasi? Bagaimana memastikan semua anggota tim selamat? Ini melatih Leadership situasional dan problem solving di bawah tekanan, yang merupakan keterampilan penting untuk karir masa depan.
-
Kemandirian dan Kesiapsiagaan: Kegiatan Survival Camp mengajarkan siswa cara membuat shelter darurat, mencari air bersih, dan memberikan pertolongan pertama. Ini adalah Experience yang menumbuhkan kemandirian dan kesiapsiagaan menghadapi kondisi terburuk. Sekolah bisa berkolaborasi dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk modul yang terverifikasi.
WisataSekolah.com merancang Manajemen bencana adventure dengan panduan ahli survival dan tim medis, memastikan setiap tantangan di alam terbuka menjadi pelajaran yang aman, terstruktur, dan berdampak positif pada mental siswa.
Baca juga: Mengapa Keamanan Wisata Edukasi Harus Jadi Prioritas Utama?