Hari Ibu, yang dirayakan setiap 22 Desember, adalah momen untuk mengapresiasi figur sentral dalam keluarga yang seringkali menjadi pendorong pertama kesuksesan anak. Peran Ibu leadership tidak hanya terbatas pada lingkungan domestik, tetapi juga sangat fundamental dalam menanamkan nilai-nilai Education dan karakter yang membentuk anak menjadi pemimpin yang tangguh di masa depan.
Tiga Pilar Leadership yang Diturunkan Ibu:
-
Literasi Emosional dan Empati: Ibu seringkali adalah guru pertama dalam mengelola emosi. Dengan mengajarkan anak untuk mengenali, mengelola, dan merespons perasaan orang lain, Ibu menanamkan Empati—fondasi utama dari Leadership yang inklusif dan efektif. Ini adalah Others soft skill yang sangat dicari di dunia kerja.
-
Manajemen Waktu dan Ketahanan Diri (Resilience): Ibu mengajarkan disiplin—mulai dari jadwal tidur, jadwal belajar, hingga mengurus rumah. Sikap disiplin yang terinternalisasi ini membentuk Leadership diri sendiri, membuat anak lebih tangguh (resilience) dalam menghadapi kegagalan akademis atau tantangan study tour.
-
Pendorong Educational Program dan Eksplorasi: Ibu yang suportif adalah pihak yang paling vokal dalam mendorong anak untuk berani mencoba field trip ke Destination baru, mengikuti short course (Education), atau berani berbicara di depan umum. Dorongan ini menumbuhkan rasa percaya diri yang vital bagi seorang pemimpin. UNICEF menekankan peran penting orang tua dalam mendorong pendidikan anak.
Sekolah dan Educational Program seperti study tour adalah pelengkap. Namun, peran Ibu leadership adalah cetak biru awal yang membentuk anak. Mari hargai dan dukung peran Ibu sebagai pemimpin keluarga yang tak kenal lelah.
Baca juga: Mengelola Konflik di Kelompok Study Tour: Pelajaran Hidup Terbaik