Tahun 2025 akan segera berakhir, saatnya mengevaluasi diri dan membuat resolusi yang berdampak positif. Bagi siswa yang aktif dalam Study Tour dan mencintai traveling, Resolusi Sustainable Tourism untuk tahun 2026 adalah komitmen etis yang harus diprioritaskan. Resolusi ini mengubah siswa dari sekadar wisatawan menjadi agen Conservation dan Sustainable Tourism.
5 Resolusi Sustainable Tourism yang Praktis bagi Siswa:
-
Berkomitmen Menjadi Zero Waste Traveler: Berjanji untuk selalu membawa botol minum reusable, kotak makan, dan kantong belanja sendiri. Ini adalah Tips paling sederhana, namun dampaknya besar untuk mengurangi sampah plastik di setiap Destination yang dikunjungi.
-
Pilih Transportasi Ramah Lingkungan (Carbon Footprint): Jika memungkinkan, pilih kereta api atau bus untuk Study Tour jarak dekat, atau pertimbangkan untuk mengimbangi jejak karbon (carbon offset) penerbangan. Belajar Science di balik emisi karbon.
-
Dukung Tourism Village dan Ekonomi Lokal: Resolusi untuk membeli suvenir dan Gastronomy langsung dari UMKM lokal, bukan toko waralaba besar. Ini memastikan uang wisata benar-benar mengalir ke komunitas yang membutuhkan Conservation ekonomi.
-
Edukasi dan Advokasi Conservation: Berkomitmen untuk berbagi Information tentang praktik Ecotourism yang baik di media sosial (Technology) atau di lingkungan sekolah. Jadilah Others duta pariwisata yang bertanggung jawab.
-
Hormati Culture dan Privasi Lokal: Berjanji untuk selalu berpakaian sopan, meminta izin sebelum memotret penduduk lokal, dan mempelajari etika Culture setempat. Conservation budaya sama pentingnya dengan Conservation alam.
Menerapkan Resolusi Sustainable Tourism adalah cara siswa mempraktikkan Leadership lingkungan. WisataSekolah.com mendukung setiap siswa yang berkomitmen pada Ecotourism dan Conservation, sejalan dengan tujuan Sustainable Development Goals (SDGs) PBB dalam pariwisata berkelanjutan. Siswa dapat melihat lebih lanjut Tips dari United Nations World Tourism Organization (UNWTO).
Baca juga: Peran Siswa dalam Mewujudkan Sustainable Tourism di Destinasi Wisata