Pulau Jawa adalah pusat sejarah, budaya, dan tentu saja, Gastronomy yang kaya raya. Mencicipi makanan khas Pulau Jawa saat study tour bukan hanya memuaskan lidah, tetapi juga membuka pemahaman siswa tentang sejarah akulturasi dan kearifan lokal di setiap daerah.
5 Makanan Khas Jawa yang Kaya Cerita:
-
Gudeg (Yogyakarta): Simbol kesabaran dan proses lambat. Dimasak berjam-jam, mengajarkan filosofi bahwa hasil yang baik membutuhkan waktu.
-
Lumpia (Semarang): Bukti nyata akulturasi Culture Tionghoa dan Jawa. Makanan ini memiliki cerita tentang pernikahan budaya.
-
Rawon (Jawa Timur): Kuah hitam yang didapat dari biji kluwek. Ini menunjukkan kreativitas orang Jawa memanfaatkan bahan alami untuk rasa yang unik dan otentik.
-
Karedok (Jawa Barat): Hidangan sayuran mentah dengan saus kacang. Makanan ini mencerminkan kearifan lokal dalam memanfaatkan hasil bumi sekitar secara sederhana dan sehat.
-
Sate Maranggi (Purwakarta): Sate tanpa bumbu kacang ini menunjukkan pengaruh jalur perdagangan, di mana rempah-rempah menjadi bumbu utama rendaman daging.
Setiap hidangan adalah pelajaran History yang bisa dimakan. Kunjungan kuliner ini harus disertai cerita latar belakang yang menarik, membuat makanan khas Pulau Jawa menjadi bagian tak terpisahkan dari study tour di Indonesia. Sejarah makanan Indonesia adalah cermin sejarah bangsa.
Baca juga: Study Tour Berubah: Kenapa Wisata Edukasi Lebih Penting dari Sekadar Jalan-Jalan?
