Kualitas pelayanan pendidikan adalah hal yang sangat penting untuk diperhatikan. Terlebih saat ini sudah ditunjang dengan adanya kurikulum 2013 yang lebih komprehensif. Akan tetapi, banyak kalangan guru yang merasa kesulitan implementasi kurikulum ini dari sisi penilaian. Maka dibutuhkan panduan penilaian kurikulum 2013 yang mudah dan lengkap. Agar siswa dapat diuji kemampuan dan peningkatannya.
Panduan Penilaian Kurikulum 2013
Ada beberapa panduan penilaian khusus dari segi prinsip penilaian. Dimana para guru yang memberikan nilai harus benar-benar memperhatikan prinsip ini dan menjadikannya sebagai pegangan. Berikut ini adalah beberapa panduan penilaian dalam kurikulum 2013.
1. Bersikap Objektif
Panduan penilaian pertama yang harus diperhatikan adalah memberikan nilai secara objektif. Sehingga, dengan mengedepankan prinsip ini, seorang guru akan dapat terhindar dari subjektifitas menilai.
2. Terbuka
Selain bersikap objektif, seorang penilai sebaiknya juga memiliki sikap yang terbuka. Yang dimaksud dengan terbuka di sini adalah bagaimana seorang guru memberikan kriteria dan batasan yang jelas. Selain itu, hal itu juga dapat diketahui oleh orang lain.
3. Sahih
Prinsip berikutnya yang tidak kalah penting adalah memberikan nilai secara sahih. Dimana penilaian yang ada dilakukan berdasarkan kepada data yang sesuai dengan kemampuan. Dalam hal ini, penting untuk menggunakan instrument yang sahih.
4. Komprehensif
Selain itu, dalam memberikan penilaian seorang penilai juga harus mampu menilai secara keseluruhan. Dimana semua kompetensi yang ada dinilai menggunakan prosedur yang sesuai. Tujuannya adalah agar peserta didik mendapatkan nilai yang benar-benar sesuai kapasitas dirinya.
5. Akuntabel
Tidak hanya itu, prinsip dalam memberikan penilaian berikutnya adalah akuntabel. Maksudnya adalah penilaian tersebut dapat dipertanggungjawabkan oleh pemberi nilai.
Panduan Penilaian Sikap pada Kurikulum 2013
Penilaian sikap merupakan jenis penilaian yang harus ada pada kurikulum 2013. Karena kurikulum ini sangat menitikberatkan kepada pendidikan karakter. Penilaian ini meliputi perilaku sosial dan spiritual siswa dalam keseharian mereka. Caranya adalah dengan melakukan observasi. Penilaian sikap sendiri dibagi menjadi dua, utama dan penunjang. Berikut adalah panduannya.
1. Penilaian Sikap Utama
Penilaian sikap yang pertama adalah penilaian sikap utama. Penilaian ini dilakukan berdasarkan kepada observasi dan pengamatan secara langsung dari guru. Guru yang dimaksud adalah guru mata pelajaran dalam jangka waktu satu semester. Penilaian sikap dilakukan oleh guru mata pelajaran karena guru tersebut adalah orang yang senantiasa melakukan interaksi kepada siswa.
Adapun penilaian sikap oleh guru tersebut dapat dilakukan ketika jam pelajaran tengah berlangsung ataupun saat di luar jam pelajaran. Selain observasi sikap utama oleh guru mata pelajaran, ada juga observasi yang dilakukan oleh wali kelas dan juga guruk BK dalam jangka satu semester. Untuk penilaian dari wali kelas dan guru BK ini biasanya dilakukan saat berada di luar jam pembelajaran.
2. Penilaian Sikap Penunjang
Penilaian sikap yang kedua adalah penilaian sikap penunjang. Dimana penilaian ini bisa dilakukan oleh diri sendiri dan dilakukan antarteman. Penilaian diri sendiri dan antarteman ini dipandu secara langsung oleh guru atau wali kelas.
Dengan demikian, diharapkan guru dapat mengetahui bagaimana siswa menilai diri mereka sendiri dan menilai temannya untuk dijadikan sebagai acuan nilai penunjang. Adapun jenis penilaian sikap penunjang ini wajib dilakukan setidaknya selama satu kali dalam jangka waktu satu semester.
Panduan Penilaian Pengetahuan pada Kurikulum 2013
Selain penilaian sikap, ada juga panduan penilaian kurikulum 2013 dari segi pengetahuan yang wajib ada. Penilaian pengetahuan berisi penilaian terhadap peserta didik dari sisi kemampuan kecakapan dalam berpikir atau kognitif. Baik dalam hal mengingat, menganalisa, memahami, menerapkan, melakukan evaluasi, berkreasi dan lain sebagainya. Berikut adalah panduan penilaiannya.
1. Penilaian Pengetahuan Faktual
Panduan penilaian pengetahuan yang pertama adalah penilaian pengetahuan faktual. Penilaian ini berisi bagaimana seorang siswa atau peserta didik mampu belajar suatu ilmu kemudian mampu mengatasi masalah yang terdapat di dalamnya. Misalnya pengetahuan tentang suatu terminologi, simbol, sumber daya alam, legenda peta, kosakata teknis dan lain sebagainya.
2. Penilaian Pengetahuan Konseptual
Selain penilaian faktual, ada juga penilaian pengetahuan konseptual yang di dalamnya berkaitan dengan kemampuan siswa untuk menghubungkan beberapa elemen menjadi satu. Sehingga, antara satu dengan yang lain dapat digunakan secara bersamaan. Penilaian ini meliputi kemampuan klasifikasi dan kategori, prinsip dan generalisasi, teori dan sebagainya.
3. Penilaian Pengetahuan Prosedural
Adapun penilaian pengetahuan yang ketiga adalah pengetahuan prosedural yang meliputi bagaimana seorang siswa melakukan suatu pekerjaan. Juga mempraktikkan suatu metode-metode penelitian yang diajarkan dan pemahaman atas kriteria untuk memakai keterampilan, teknik dan algoritma secara tepat. Hal ini juga mengenai teknik wawancara dan sebagainya.
4. Penilaian Pengetahuan Metakognitif
Penilaian pengetahuan metakognitif ini berisi penilaian terhadap kesadaran siswa mengamati pemahaman diri mereka, bagaimana ia memproses pembelajaran dan bagaimana ia menilai tingkat kesulitan dari masalah yang ada. Sehingga, penilaian metakognitif ini meliputi pengetahuan yang sifatnya strategis, pengetahuan yang berkaitan dengan tugas kognitif dan pengetahuan diri.
Panduan Penilaian Keterampilan pada Kurikulum 2013
Selain kedua panduan yang telah dijelaskan di atas, ada juga panduan penilaian khusus dari segi keterampilan siswa. Penilaian satu ini menitikberatkan kepada kemampuan siswa menerapkan ilmu yang telah ia dapatkan dalam tugas tertentu. Tidak hanya berkaitan dengan aspek berpikir, namun juga bertindak. Berikut panduannya.
1. Penilaian Keterampilan Praktik
Penilaian keterampilan yang pertama adalah penilaian keterampilan praktik. Dalam hal ini, penilaian dititikberatkan kepada keterampilan proses yang dimiliki oleh siswa.
2. Penilaian keterampilan Produk
Selain penilaian keterampilan praktik, ada juga penilaian keterampilan produk yang tidak kalah penting untuk diukur. Penilaian satu ini berisi ukuran capaian proses belajar dari siswa yang berkaitan dengan pembuatan jenis produk. Baik yang berkaitan dengan teknologi atau seni.
3. Penilaian Keterampilan Proyek
Penilaian keterampilan yang ketiga adalah penilaian dari segi keterampilan proyek. Tujuan dari penilaian ini adalah untuk mengukur kemampuan dari siswa di dalam menerapkan pengetahuan yang didapatkan. Caranya adalah dengan menilai tugas-tugas dari guru dalam waktu tertentu.
4. Penilaian Keterampilan Portofolio
Penilaian keterampilan portofolio ini berisikan penilaian hasil sampel karya dari tiap siswa dalam jangka waktu pembelajaran satu semester. Penilaian satu ini diperlukan untuk melihat peningkatan dan capaian dari individu siswa.
5. Penilaian Keterampilan Teknik Lain
Penilaian ini berfokus kepada ukuran kemampuan dari masing-masing siswa dalam berfikir. Khususnya dalam memikirkan solusi atas masalah yang ada.
Panduan penilaian kurikulum 2013 di atas harus dilakukan dengan baik dan benar agar siswa memperoleh nilai yang tepat. Karena setiap guru harus mampu memberikan nilai yang sesuai dengan kapasitas dan kemampuan siswanya. Dan penilaian ini akan dapat dijadikan sebagai acuan untuk melihat seberapa baik dan seberapa jauh perkembangan yang dimiliki oleh peserta didiknya di sekolah.