+62819 1083 1792 info@wisatasekolah.com
+62819 1083 1792 info@wisatasekolah.com

MENGAPA HARUS FIELD TRIP?

Mengapa harus field trip? Pertanyaan ini yang biasanya timbul ketika sekolah berencana mengadakan kegiatan di luar sekolah. Seringkali siswa jenuh dengan metode belajar di kelas karena yang didapat hanya teori. Namun, tidak tahu atau paham betul mengenai penerapannya di kehidupan nyata. Dengan field trip, siswa diajak untuk berpikir kreatif, memiliki pengalaman baru, serta dapat melihat dan mengetahui permasalahan secara langsung. Tidak itu saja, field trip juga terbukti mampu mengasah kemampuan kognitif dan afektif siswa;

Kognitif 

Ranah kognitif adalah ranah yang mencakup kegiatan mental (otak). Ranah kognitif ini memiliki enam jenjang atau aspek, yaitu;

  1. Pengetahuan/hafalan/ingatan (knowledge)
  2. Pemahaman (comprehension)
  3. Penerapan (application)
  4. Analisis (analysis)
  5. Sintesis (syntesis)
  6. Penilaian/penghargaan (evaluation)

Tujuan aspek kognitif berorientasi pada kemampuan berpikir yang mencakup kemampuan intelektual yang lebih sederhana, yaitu mengingat, sampai pada kemampuan memecahkan masalah yang menuntut siswa untuk menghubungkan dan menggabungkan beberapa ide, gagasan, metode atau prosedur yang dipelajari untuk memecahkan masalah tersebut.

 

Afektif

Ranah afektif mencakup watak perilaku seperti perasaan, minat, sikap, emosi, dan nilai. Beberapa pakar mengatakan bahwa sikap seseorang dapat diramalkan perubahannya bila seseorang telah memiliki kekuasaan kognitif tingkat tinggi. Ciri-ciri hasil belajar afektif akan tampak pada peserta didik dalam berbagai tingkah laku. Ranah afektif menjadi lebih rinci lagi ke dalam lima jenjang, yaitu:

  1. Receiving atau attending (menerima atau memperhatikan)
  2. Responding (menanggapi), mengandung arti “adanya partisipasi aktif”
  3. Valuing (menilai atau menghargai)
  4. Organization (mengatur atau mengorganisasikan)
  5.  Characterization by evalue or value complex (karakterisasi satu nilai atau lebih)

 

Hubungan K13 dengan Field Trip

Terdapat teori 5M yang harus diterapkan guru saat pembelajaran, yaitu; mengingat, memahami, menerapkan, menganalisis, dan mencipta. Dengan diadakannya field trip, teori 5M dapat sekaligus diimplementasikan. Siswa terjun langsung melihat permasalahan dan penerapan ilmu di kehidupan nyata baik kegiatan sehari-hari atau dalam pekerjaan.

 

Manfaat Field Trip

Tidak hanya mengasah kognitif dan afektif, masih banyak manfaat field trip bagi siswa, diantaranya;

  • Merangsang minat siswa
  • Memberikan pengertian lebih jelas terhadap pokok masalah
  • Mendorong siswa mengenal lingkungan lebih baik
  • Melatih bersikap objektif dan terbuka terhadap lingkungan
  • Memperluas wawasan dan informasi
  • Meningkatkan kemampuan hidup bermasyarakat
  • Memberikan pengalaman nyata
  • Menanamkan sikap menghargai karya dan jasa orang lain
  • Meningkatkan pembendaharaan kata dan pengetahuan

Diantara banyaknya kelebihan field trip, tentu terdapat kelemahan dari field trip. Mulai dari sulitnya menentukan tempat yang sesuai dengan kurikulum pelajaran, sulit mengkoordinasi waktu agar efisien, mahal, dan memerlukan pengawasan yang lebih ketat terhadap siswa, dll. Maka dari itu, wisatasekolah.com sebagai The First School Trip Organizer di Indonesia mampu menjadi solusinya. Dengan banyaknya pilihan destinasi sesuai dengan mata pelajaran dan harga yang bisa disesuaikan, sekolah lebih mudah untuk menentukan tujuan field tripnya. Jadi, jangan ragu untuk melakukan field trip bersama wisatasekolah.com!
Hubungi Trip Specialist kami untuk mengetahui informasi lebih detail mengenai rencana fieldtrip anda…

Leave a Reply