+62819 1083 1792 info@wisatasekolah.com
+62819 1083 1792 info@wisatasekolah.com

Mengetahui Tujuan Field Trip bagi Anak Sekolah Dasar, SMP, dan SMA

edukasi anak - Mengetahui Alasan Anak Membutuhkan Field Trip

Mengetahui Tujuan Field Trip bagi Anak Sekolah Dasar, SMP, dan SMA sangatlah penting karena field trip merupakan kegiatan keluar dari lingkungan sekolah selama satu hari atau lebih. Tujuan utama dari diadakannya kegiatan ini sebenarnya untuk menghindari murid dari rasa bosan belajar di kelas dan mengajak murid untuk refreshing sejenak dari kegiatan sekolah. Field trip tidak hanya sekedar bersenang-senang, tetapi juga ingin memberikan pelajaran dan pengalaman yang menyenangkan. Mengapa sekolah perlu mengadakan field trip? Karena memori manusia, terutama mereka yang masih sekolah, berdasarkan apa yang mereka saksikan dan lihat secara langsung, bukan berdasarkan apa yang mereka dengar saja. Diharapkan dengan adanya field trip, murid mampu mengingat dan merekam semua kejadian selama field trip, kemudian dikaitkan dengan pelajaran sekolah.

Muncul banyak pertanyaan, apakah anak TK dan SD juga membutuhkan field trip? Field trip diadakan untuk semua tingkatan sekolah, mulai dari TK, SD, SMP, dan SMA. Apa yang dipelajari oleh anak TK tentu akan berbeda dengan apa yang dipelajari oleh anak SD ketika melakukan field trip. Begitu juga dengan tingkat SMP dan SMA. Masing-masing usia memiliki tujuan tersendiri.

Tahap tumbuh kembang otak anak berada pada usia 2-6 tahun. Ketika seorang anak memasuki usia 3 tahun dimana ia sudah dapat memegang pensil secara benar, memorinya akan semakin kuat dalam mengingat hal-hal yang dialami. Ia juga akan mengerti fungsi dari benda-benda di sekitarnya. Misalnya fungsi pensil untuk menulis, fungsi kertas sebagai alas menulis, dll. Saat itulah anak tersebut membutuhkan field trip. Karena pelajaran yang didapat di sekolah hanya membaca, menulis, dan berhitung, maka tujuan filed trip ialah untuk pengalaman hidup. Pengalaman tersebut akan mengenalkan anak terhadap dunia luar. Misalnya anak TK dibawa filed trip ke kebun binatang. Mereka akan merasa senang ketika bertemu dengan hal baru, dapat melihat hewan yang belum pernah dijumpai, bagaimana habitat hidup hewan tersebut, dll. Memang mereka belum mendapat pelajaran mengenai hewan, namun dengan adanya field trip mereka memiliki pengalaman belajar yang menyenangkan sehingga sulit dilupakan.

Berbeda dengan anak usia 6 tahun keatas. Anak usia 6 tahun yang sudah menduduki bangku sekolah dasar akan melakukan field trip dengan tujuan yang berbeda pula. Bahkan anak kelas 1-3 SD berbeda pula dengan anak kelas 4-6 SD. Kelas 1-3 tidak membutuhkan lembar kerja siswa ketika melakukan field trip. Dalam usia mereka, mereka masih membutuhkan pengalaman belajar yang menyenangkan namun sedikit lebih berat dari anak TK. Misalkan ketika mereka diajak field trip ke sebuah perkebunan buah atau sayur. Mereka telah mempelajari jenis-jenis buah dan sayur sehingga mereka akan merasa sangat senang dapat melihat secara langsung buah atau sayur tersebut ketika masih berupa tanaman. Merupakan pengalaman yang sangat menyenangkan saat  mereka diajak untuk memanen buah dan sayur dengan tangan mereka.

Anak kelas 4-6 akan mendapat asupan field trip yang berbeda. Mereka telah mempelajari nama-nama planet, jenis-jenis tumbuhan, cara berkembang biak hewan, dll. Destinasi dan tujuan field trip yang dilakukan juga tentu berbeda. Mereka akan mulai diajarkan untuk menghubungkan antara pelajaran sekolah dengan field trip. Misalnya ketika melakukan field trip ke planetarium. Semua nama planet yang telah dipelajari akan mereka temukan secara lebih detail. Baik bentuk, dikelilingi oleh satelit apa saja, berapa jumlah hari dalam setahun di planet tersebut, dll. Semuanya telah dipelajari sebelumnya melalui buku, namun akan lebih terekam dengan jelas ketika mereka dapat menyaksikan secara langsung pertunjukan yang ada di planetarium.

Usia anak SMP merupakan usia dimana mereka mencari jati diri mereka. Rasa penasaran dan rasa ingin tahu mereka mulai berkembang. SMP merupakan tahap seorang anak mencari arah dan minat mereka. Melalui field trip diharapkan bahwa mereka dapat lebih jelas memahami minat mereka terhadap suatu bidang tertentu. Misalnya ketika melakukan field trip ke tempat batik tulis. Anak-anak yang tertarik dengan seni akan terlihat arah minatnya saat dapat melukis dengan baik. Berbeda dengan anak yang tertarik dengan ilmu sains. Mereka akan kesulitan saat melukis batik. Namun ketika melakukan field trip ke pusat ilmu sains, mereka dapat dengan mudahnya mengeksplor banyak hal. Dari kedua kegiatan tersebut tentu sangat membantu anak-anak dalam menemukan jati diri mereka, dimana arah dan minat mereka berada.

Ketika anak-anak memasuki usia 15 tahun dan menduduki bangku SMA, mereka membutuhkan field trip bukan hanya sekedar untuk jalan dan bersenang-senang. Mereka akan dibawa untuk lebih memahami mekanisme kehidupan dan juga kaitan pengetahuan yang telah dipelajari di sekolah dengan kehidupan nyata. Dalam pelajaran biologi mereka mempelajari tanaman hidroponik dimana sebuah tanaman ditanam tanpa tanah dan hanya menggunakan air sebagai tempat bertumbuhnya. Di sekolah mereka hanya melihat bentuk tanaman dari gambar dan mengingat prosedur penanaman hidroponik. Ketika melakukan field trip ke perkebunan hidroponik, mereka mulai menyadari ilmu yang mereka pelajari tidak sia-sia dan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari seperti bercocok tanam.

Semua tingkatan sekolah membutuhkan field trip, baik untuk tujuan bersenang-senang, menghindari rasa bosan belajar di kelas, atau sekedar refreshing selama satu hari. Di samping itu semua, field trip memiliki goals yang berbeda tiap tingkatannya. Perbedaan usia dan tahap tumbuh kembang anak disesuaikan dengan destinasi dan tujuan field trip. Jadi tunggu apa lagi, lakukan field trip bersama wisatasekolah.com sekarang.

Leave a Reply