Indonesia memiliki ribuan Tourism Village yang potensial, namun banyak yang terkendala masalah pemasaran dan manajemen. Di sinilah peran siswa SMK desa wisata menjadi sangat krusial. Siswa Kejuruan, dengan keahlian Technology dan Innovation yang spesifik, dapat menjadi katalisator bagi transformasi digital desa wisata, mengubah potensi lokal menjadi daya tarik global.
Tiga Kontribusi Nyata Siswa SMK di Desa Wisata:
-
Digital Branding dan Pemasaran: Siswa jurusan Multimedia atau Pemasaran dapat membuat konten video, mengelola akun media sosial desa, dan merancang website booking (Technology). Ini membantu desa wisata menjangkau wisatawan tanpa perlu perantara mahal.
-
Pengembangan Produk Ecotourism dan Homestay: Siswa jurusan Tata Boga dapat membantu standardisasi Gastronomy lokal. Siswa Teknik Arsitektur dapat merancang homestay yang eco-friendly dan memanfaatkan Innovation lokal, mendukung Sustainable Tourism.
-
E-Ticketing dan Manajemen Reservasi: Siswa jurusan Akuntansi atau Rekayasa Perangkat Lunak dapat merancang sistem e-ticketing sederhana, memudahkan manajemen keuangan dan data pengunjung desa. Ini adalah Educational Program yang langsung diaplikasikan.
Mengubah Kunjungan Menjadi Project-Based Learning
Study tour siswa SMK ke Tourism Village dapat diubah menjadi Project-Based Learning di mana mereka harus menyelesaikan masalah nyata desa tersebut (misalnya, membuat sistem waste management atau memperbaiki jaringan listrik). WisataSekolah.com bekerja sama dengan Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi untuk menyelaraskan Educational Program kami dengan kebutuhan Tourism Village, memastikan peran siswa SMK desa wisata benar-benar berdampak.
Baca juga: 3 Tema Field Trip Inspiratif untuk Meningkatkan Pembelajaran Sekolahmu