Pelajaran History seringkali dianggap sebagai mata pelajaran hafalan yang membosankan. Solusinya adalah mengubah metode belajar dari pasif menjadi aktif. Role-playing sejarah seru adalah metode pembelajaran yang efektif, terutama saat berada langsung di lokasi bersejarah (misal: museum atau candi).
Tiga Bentuk Role-Playing Sejarah yang Kreatif:
-
Re-enactment Singkat (Pemeragaan Ulang): Siswa memerankan tokoh sejarah atau peristiwa kunci di lokasi aslinya. Misalnya, memerankan pidato Soekarno di monumen proklamasi.
-
Debate Tokoh Sejarah (Debat Tokoh): Siswa mengambil peran tokoh sejarah dengan sudut pandang yang berbeda (misal: pro dan kontra kemerdekaan) dan berdebat, melatih berpikir kritis dan empati.
-
Time Traveler Vlog: Siswa membuat video blog (vlog) seolah-olah mereka adalah time traveler yang sedang menjelajahi masa lalu, mendokumentasikan peristiwa dengan bahasa yang santai dan kreatif.
Koneksi Emosional dengan Masa Lalu
Melalui role-playing sejarah seru, siswa menciptakan koneksi emosional dengan materi pelajaran. Mereka tidak hanya menghafal tanggal dan nama, tetapi memahami motivasi dan dilema para tokoh sejarah, yang sangat penting untuk pembelajaran sejarah yang mendalam. WisataSekolah.com mendukung guru untuk mengimplementasikan metode ini dalam setiap study tour sejarah kami.
Baca juga: Mengasah Berpikir Kritis Melalui Pembelajaran Aktif di Kelas