Belum banyak orang sadar betapa pentingnya study tour untuk anak. Study tour terkadang dianggap sebagai kegiatan yang akan membuang waktu si kecil. Padahal, study tour punya manfaat yang begitu luar biasa. Study tour bisa menjadi sarana anak belajar hal lain yang tak ada di sekolah. Karena media belajar tidak hanya bisa didapatkan hanya dari dalam ruangan kelas, namun belajar di luar kelaspun bisa menjadi media belajar bagi anak.
Meski terkesan seperti main-main, sejatinya study tour memberikan pengalaman lain untuk anak. Terlebih Kurikulum Pendidikan tahun 2013 lebih mengedepankan sistem pembelajaran temati dengan lebih banyak belajar diuar kelas contohnya melalui study tour. Anak jadi bertambah wawasannya dengan mengikuti study tour. Study tour sendiri bisa dilakukan di banyak tempat. Bisa di tempat wisata, di alam, museum, bahkan taman bermain. Lantas apa saja ya manfaat dan pentingnya study tour untuk anak?
Mengulas Pentingnya Study Tour untuk Anak
1. Memberikan pengalaman
Kegiatan di sekolah kerap kali menjadi momok bagi anak. Anak merasa tertekan dan lelah menjalani berbagai pelajaran setiap hari. Karenanya, penting bagi guru untuk mengagendakan study tour setidaknya satu tahun sekali. Bahkan dibeberapa sekolah kerap mengadakan study tour atau field trip hingga 3 kali dalam setahun.
Study tour ini akan memberikan pengalaman lain yang belum pernah didapat anak di kelas. Tak hanya itu, anak yang belum pernah mengunjungi tempat-tempat wisata menjadi tahu dan bertambah wawasannya.
2. Mengenalkan anak pada alam dan lingkungan
Bagi Anda yang tinggal di daerah kota, study wisata ke alam sangat bagus untuk anak. Anak makin sadar akan keberadaan makhluk hidup di sekitarnya. Selain itu, anak juga makin mengenal lingkungan dan mengetahui cara merawat lingkungan.
Study tour di alam bisa dilakukan dengan banyak cara.Mulai dari melakukan kegiatan outbond, belajar bercocok tananm, pergi ke pantai, naik bukit dan mengadakan kemah sedrhanan, atau sekedar menikmati suasana air terjun. Anak akan merasakan sensasi yang berbeda yang tidak ia dapat di dalam ruangan kelas. Bermain dengan air, dengan udara segar, dan masih banyak lagi.
3. Mengajari anak arti kekompakan dan kerja sama
Saat melakukan study tour ke alam atau ke tempat wisata, mereka bisa belajar arti kekompakan. Anak bisa dibagi ke dalam beberapa kelompok untuk memecahkan misi atau menyelesaikan tugas tertentu. Dengan begitu, kekompakan dan kerja sama mereka akan semakin kuat satu sama lain. Tidak hanya kekompakan, bakat kepemimpinan seorang anakpun dapat terlihat ketika mereka melakukan aktivitas yang memerlukan kerjasama diantara kelompoknya.
Jika Anda memilih study tour berbentuk outbond, anak akan merasakan keseruan bermain bersama teman-temannya. Anak akan membaur satu sama lain dan menjadi dekat. Manfaat ini tentu bisa berguna jika diterapkan di kelas saat pulang nanti.
4. Menjadi sarana refreshing yang bermanfaat
Walaupun tujuan dari study tour adalah untuk mempelajari sesuatu dengan berwisata, bukan berarti selama kegiatan harus selalu diisi dengan pelajaran. Kejenuhan belajar yang dirasakan anak di ruangan kelas bisa luntur dengan study tour. Anak cenderung terlalu lelah belajar ketika berada di kelas. Mereka membutuhkan sebuah kegiatan yang bisa merefreshingkan pikiran dan juga badan mereka. Dengan study tour, pikiran dan badan anak menjadi segar dan semangat lagi.
Setelah pulang study tour, bisa dipastikan anak akan lebih bersemangat untuk kembali belajar dan menjalani aktivitas seperti biasanya.
