Makanan tradisional (Gastronomy) adalah jendela yang sangat lezat untuk memahami sejarah, migrasi, dan budaya suatu daerah. Aktivitas memasak tradisional dalam study tour adalah cara yang unik dan menyenangkan untuk Gastronomy belajar sejarah dan melihat bagaimana geografi serta perdagangan mempengaruhi resep masakan.
Apa yang Kita Pelajari dari Masakan Lokal?
-
Jejak Perdagangan: Mengapa masakan Padang kaya rempah? Karena Sumatera adalah jalur rempah penting. Mengapa banyak masakan Betawi menggunakan akulturasi Tionghoa? Karena adanya migrasi.
-
Adaptasi Geografis: Masakan daerah pegunungan biasanya tinggi kalori (misalnya gudeg Jogja) karena kebutuhan energi, sementara daerah pesisir kaya akan hidangan laut yang segar.
-
Ilmu Kimia Sederhana: Proses fermentasi (tape, tempe), pengawetan, dan perpaduan rasa adalah praktik kimia sehari-hari yang dapat diamati siswa di dapur tradisional.
Aktivitas Memasak sebagai Experience
Di beberapa Tourism Village, siswa dapat berpartisipasi dalam kelas memasak singkat, seperti membuat peyeum atau jamu. Ini adalah experience langsung yang mengajarkan skill praktis sekaligus nilai budaya. Penting untuk mengutip penelitian tentang peran gastronomi sebagai medium pendidikan.
WisataSekolah.com menawarkan paket study tour yang mengintegrasikan Gastronomy belajar sejarah dengan praktik langsung, mengubah kegiatan memasak menjadi petualangan budaya yang tak terlupakan.
Baca juga: Study Tour Berubah: Kenapa Wisata Edukasi Lebih Penting dari Sekadar Jalan-Jalan?
